Kalian sudah tahu maraknya perbincangan tentang pengeluaran mobil listrik,Katanya akan muncul tahun depan,pengisian ulang mobil listrik hanya dengan uang logam selengkapnya liat di bawah ini:
Didik Purwanto
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan meresmikan SPLU di kantor PLN Gambir Jakarta Pusat, Minggu (5/8/2012).
JAKARTA, KOMPAS.com - PT
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero telah meresmikan Stasiun
Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk isi ulang baterai kendaraan
bertenaga listrik. Hal ini untuk mengurangi ketergantungan masyarakat
terhadap penggunaan bahan bakar minyak.
Jangan membayangkan SPLU
ini seperti bangunan besar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
SPLU ini hanya merupakan bangunan mungil mirip seperti telepon umum di
pinggir jalan. Karena mirip dengan telepon koin, maka untuk bisa
mengisi listrik baik untuk mobil maupun motor di SPLU juga memerlukan
koin. PLN menyediakan SPLU untuk bisa diisi koin Rp 1.000, Rp 500, Rp
100, dan Rp 200.
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya M Sulastio menjelaskan, koin Rp 500 atau uang
gopek akan
dapat digunakan untuk mengisi listrik sebesar 5.500 VA. Waktu yang
diperlukan untuk melakukan isi ulang tersebut sekitar 15 menit. "Untuk
tahap pertama ini, akan dibuat 24 SPLU di Jakarta dulu. Saat ini kita
setting
untuk 5.500 VA per 15 menit dengan koin 500 rupiah," kata Sulastio
seusai peresmian SPLU di Kantor PLN Gambir Jakarta Pusat, Minggu
(5/8/2012).
SPLU ini juga bisa menerima koin dengan nominal lebih
kecil. Uang receh Rp 200, misalnya, dipakai untuk isi ulang selama 6
menit, dan Rp 100 untuk 3 menit masa pengisian. Pengisian selama 30
menit dapat dilakukan dengan memasukkan uang logam Rp 1.000 atau dua
kali memasukkan uang Rp 500. Pengisian dengan jumlah lebih dari itu
dapat dilakukan dengan memasukkan lebih banyak uang koin. Dengan ragam
pilihan uang untuk mengisi listrik, masyarakat akan dipermudah untuk
mengisi mobil dan motor listrik sesuai dengan voltasenya.
PLN
nantinya juga akan membuat SPLU yang bisa menerima uang kertas. "Nanti
kita sesuaikan kebutuhan mobil listrik dan kendaraan listrik lainnya
biar tidak terlalu lama," ujar Sulastio.
Ia mengatakan, untuk
pembuatan satu unit SPLU hanya memakan biaya Rp 5 juta. PLN cukup
menggunakan kas internal untuk memproduksi SPLU tersebut sehingga tidak
perlu anggaran dari pemerintah pusat. SPLU ini baru akan dipasang pekan
depan dan hanya ada di kantor PLN.
Sumber:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/08/05/18393667/Isi.Ulang.Mobil.Listrik.Cukup.dengan.Gopek